Guru TK Ndeso
Melenggang
ke Provinsi


Berawal dari hoby menjadi prestasi,
Hani Astuti [31] bersama 7 rekan guru
taman Kanak-kanak Se-kecamatan
Baturaden, hampir tiap hari melakukan
Senam bersama, latihan dilakukan
setelah selesai mengajar taman kanak-
kanak, sebagai guru taman kanak-
kanak Hani Astuti dan kawan-kawan
patut berbangga, karena dia bersama
7 rekan guru taman kanak-kanak
Se-kecamatan Baturaden, berhak
mengikuti lomba senam guru taman
kanak-kanak tingkat provinsi Jawa
Tengah, mewakili Kab.Banyumas.
Bagi Hani Astuti dkk lomba senam
tingkat provinsi yang rencananya di
laksanakan pada 10 juli 2010,
adalah prestasi yg patut dibanggakan.
Hani Astuti dkk saat di temui
Koresponden Kabar Bungah di
Baturraden, mengungkapkan “adalah
suatu kebanggaan bisa mewakili
kawan-kawan di sekolah taman kanak-
kanak yg lain se-kabupaten Banyumas.”
Kepala UPK Baturaden, saat dihubungi
melalui ponsel “membenarkan adanya
rencana lomba senam tingkat Provinsi
yang akan diikuti 7 guru TK dari Kec.
Baturaden sebagai wakili kabupaten
Banyumas.”[ win].

Iftitah


Seorang pemuda menghadap Zun-Nun, seorang sufi tersohor Mesir..
”Saya masih belum paham,tujuan para Sufi itu apa?Pakaian mereka compang camping.Mereka acuh tak acuh terhadap dunia, mereka justru menjadi beban masyarakat.”
Sambil melepaskan cincin dari salah satu jemarinya,Zun-Nun berkata,”Begini kawanku,akan kujawab pertanyaanmu,tetapi lakukan satu hal untukku. Ambilah cincin ini dan bawalah ke pasar diseberang sana.Coba,bisakah kau menjualnya seharga satu keping emas?”
Melihat cincin Zun-Nun yang kotor pemuda itu ragu ragu,”Satu keping emas,saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”Zun-Nun mendesak “cobalah kawanku,bantulah aku,sekembalinya,akan kujawab pertanyaanmu.”
Dan pemuda itu pergi ke pasar,ia menawarkan cincin itu ke pedagang kain,pedagang sayur,penjual daging,dan lain-lainnya.Tidak seorangpun yang berani membelinya seharga satu keping emas.Cincin itu ditawar satu keping perak.Tentu saja ia tidak berani menjualnya.Ia kembali ke padepokan Zun-Nun.”Tidak seorangpun berani menawar lebih dari satu keping perak.”
Zun-Nun memintanya kembali,”sekarang tolong ke toko mas di belakang jalan ini.Coba perlihatkan kepadanya,jangan buka harga. Dengarkan seberapa penawaran dia.”
Pemuda itu pun pergi ke toko emas,ternyata cincin itu dinilai seribu keping emas.Ia kembali menghadap Zun-Nun.”Rupanya,para pedagang di pasar tidak tahu nilai cincinmu.Nilainya seribu kali lebih tinggi yang kutawarkan,mereka bodoh. Mereka tidak membelinya dengan harga satu keping emas.Padahal harganya seribu keping emas.”
Zun-Nun menanggapinya,”itulah jawaban atas pertanyaanmu,apabila ingin menilai seorang Sufi,ingin menilai ajaran Sufi,kau harus berjiwa Sufi pula.Hanya pedagang emas dan permata yang dapat menilai perhiasan emas dan permata.
Pedagang sayur tidak dapat menilainya.Apabila kau ingin mengetahui Sufi,jadilah seorang Sufi,jadilah seorang Sufi.Tidak ada jalan lain

Warga Pakuncen Bangun Balai Pertemuan

Warga RT 04/01 Desa Pakuncen Kecamatan Jatilawang, mulai bulan ini, untuk pertemuan rutin
bulanan sudah bisa memanfaatkan balai pertemuan yang baru selesai dibangun dengan gotong
royong. Balai pertemuan RT 04/01 dibangun dengan lantai keramik menghabiskan biaya
sebesar Rp.13.101.900. Dana tersebut hanya digunakan untuk membeli tanah dan material,
adapun pengerjaanya di lakukan dengan cara gotong royong semua warga RT04/01 sebanyak 27
KK,bagi warga yang tidak ikut gotong royong sesuai kesepakatan,sekali tidak ikut gotong
royong diwajibkan membayar kompensasi sebesar Rp. 20.000.-
Dalam pelaksanaan pembangunan balai pertemuan,
ibu-ibu juga ikut bergotong royong secara bergantian
menyediakan makanan, salah seorang pengurus PKK
RT 04/01 Warsinah, saat ditemui Kabar Bungah
menjelaskan, “sumber dana untuk pembangunan
balai pertemuan RT 04/01, semua dari hasil usaha
simpan pinjam RT dan PKK RT.Dari sejumlah
Rp. 13.101.900 yang berasal dari hasil usaha simpan
pinjam PKK RT sebanyak Rp. 7.000.000 PKK RT
dengan pengurus Ketua I .
Darisem yang juga istri Taryono ketua RT 04/01,
Ketua II Warsinah,Sekretaris Watirah dan Bendahara
Cadem.Warsinah juga menambahkan setelah selesai membangun balai pertemuan, baik RT maupun PKK
RT alhamdulilah kegiatan usaha simpan pinjam masih tetap berjalan.” [red].

JIMPITAN
MENJADI USAHA
SIMPAN PINJAM


Siapa sangka dengan jimpitan beras sebanyak
3 sendok makan di kumpulkan setiap sore hari, sekarang 40 KK di RT 01/02 Desa Pekuncen kecamatan Jatilawang, memiliki usaha simpan pinjam yang jumlahnya sudah mencapai
puluhan juta rupiah, pengumpulan beras jimpitan
menjadi usaha simpan pinjam di RT 01/02, yang
dikelola oleh ketua Kusdiarto, sekretaris Kasim,
bendahara Risam, adalah gerakan ekonomi
kerakyatan yang patut dibanggakan & diteladani
oleh banyak pihak.
Ketua RW 02 Ratmojo saat ditemui di rumahnya,
“membenarkan adanya usaha simpan pinjam di RT
01/02 yang modalnya dari pengumpulan beras
jimpitan,Ratmojo juga menjelaskan usaha simpan


pinjam di RT 01/02 dikelola dengan managemen yang sangat sederhana, tidak seperti
layaknya managemen sebuah koperasi simpan
pinjam, usaha yang dikelola dengan sangat
sederhana alhamdulilah sudah beberapa kali
membagikan keuntungan kepada anggotanya
seperti di tahun terakhir ini telah membagikan,
keuntungan sebesar Rp. 150.000/ anggotanya
dengan cara bergiliran yang dilakukan dengan
menggunakan lintingan.
Setelah membagikan keuntungan kepada anggota
di bulan terakhir, saldo pinjaman baik yang di
miliki Ibu-ibu atau para kepala keluarga di RT
01/02, tercatat saldo sejumlah Rp. 27.000.000.-
Guna menambah modal sampai sekarang jimpitan
beras masih terus dilakukan oleh warga RT 01/02.” [ Red ]

Warga Kebanggan Syukuran

Warga RT 03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang mengadakan syukutan setelah mendapat wakaf tanah seuas 280m2 dan bantuan material secukupnya yntuk membangun masjid.
48 warga RT 03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan melakukan syukuran di masjid yang baru selesai di bangun dan di beri nama mesjid Nur Hidayah.
Minarto selaku ketua RT 03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan di dampingi Rasmiarto selaku ketua panitia pebangunan masjid NurHidayah dan Aris Yudiono Kaur Kesra Desa Kebanggan menjelaskan "Awalnya,tanah pekarangan seluas 280m2 yang di beli pada tahun 2007 oleh keluarga Ibu Karinah tidak di manfaatkan,pada bulan puasa tahun lalu di manfaatkan oleh warga RT 03/01 Dusun 2 Desa kebanggan untuk kegiatan sholat tarawih yang hanya menggunakan tratag atap seng,berdinding plastik,terpal dan spanduk bekas.
Pada hari raya Idul Fitri 1430 H kebetulan keluarga ibu karinah pulang ke kebanggan,melihat tanah pekarangannya yang di gunakan warga untuk kegiatan shalat tarawih selama bulan puasa.Saat itu juga Ibu Karinah menemui saya selaku ketua RT 03/01 Dusun 2Desa Kebanggan dengan spontan menyampaikan rasa tulus kalau warga bergotong royong membangun masjid,maka tanah tersebut saya wakafkan dan saya sediakan material secukupnya sampai untuk pagar keliling.
Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT dengan adanaya tanah wakaf dan persediaan material secukupnya dari keluarga Ibu Karinah serta kekompakan warga dalam bergotong royong.
Sekarang di lingkungan RT03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan telah berdiri masjid dengan kapasitas jamaah 70 orang.Atas ketulusan keluarga ibu Karinah yang telah memberikan wakaf tanah seluas 280 m2 dan menyediakan material secukupnya.
Saya pribadi dan atas nama warga RT03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya.Semoga ketulusan hati keluarga Ibu Karinah akan bisa menjadi motifasi khususnya bagi warga RT ini dalam meningkatkan ibadah kepada Allah SWT."
Ibu Karinah yang di temui di sela acara syukuran warga di Masjid Nur Hidayah,membenarkan bahwa tanah seluas 280m2 sudah di wakafkan kepada warga RT 03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan untuk di bangun masjid,penyerahan wakaf secara lisan di sampaikan di hadapan warga yang juga di hadiri tokoh masyarakat Dessa Kebanggan dan Kepala Desa Kebanggan pada 03 oktober 2009.
Khusus kepada semua warga RT 03/01 Dusun 2 dan semua warga Desa Kebanggan pada umumnya saya mengucapkan terima kasih yang dengan ketulusanya bergotong royong membangun masjid.Alhamdulilah sekarang masjid tersebut telah bisa kita manfaatkan untuk shalat berjamaah.Semoga dengan adanya masjid Nut Hidayah ini,kegiatan ibadah berjamaah khusus warga RT 03/01 Dusun 2 Desa Kebanggan,muslimin muslimat lebig bisa di tingkatkan.